Friday, December 9, 2016

Smartwatch Forerunner 35 Resmi Dirilis di Indonesia

Smartwatch Forerunner 35 resmi dirilis di Indonesia, Kamis (8/12/2016)
Garmin memboyong wearable fitness, Forerunner 35 ke pasar Indonesia. Seperti namanya, jam tangan pintar ini ditunjukan bagi kalangan yang memiliki hobi lari. Meski begitu, Garmin tetap menargetkan perangkat tersebut untuk semua orang.

"Kita buka (penjualan) untuk semua orang. Orang yang suka fun run, profesional juga," ujar Engelhard Sundoro, Managing Director South Asia Region Garmin, seperti yang dirangkum Daily Gadgetku dari KompasTekno, Kamis (8/12/2016).

Untuk mendukung kegiatan tersebut, Garmin membekali Forerunner 35 dengan berbagai fitur khusus pecinta lari. Salah satu fitur yang dikedepankan adalah sensor pengukur detak jantung yang terpasang langsung di bagian bawah perangkat.

Dengan salah satu fitur ini, para pelari bisa memantau heart rate atau denyut jantung saat sedang berlari.

"Sensor pengukur detak jantung ini yang pertama di perangkat wearable Garmin," tutur Ivan Lai, Product Regional Manager Garmin. Selain itu, Forurnner juga dibekali dengan sistem GPS mandiri. GPS ini mampu mendeteksi seberapa jauh, cepat, dan ke mana pengguna berlari.

"Anda sudah tidak perlu membawa smartphone untuk mengetahui kecepatan lari," kata Lai.

Ki-ka: Agus Prayoga, Pelari Profesional; Ivan Lai, Product Regional Manager Garmin; Engelhard Sundoro, Managing Director South Asia Region; dan Hariadi Permana, Perwakilan Distributor DMI.
Forerunner 35 juga dapat digunakan untuk menghitung jumlah langkah kaki, kalori yang terbakar, waktu tidur, dan peringatan apabila pengguna tidak bergerak dalam beberapa waktu tertentu.

Pada dasarnya, Forerunner 35 memang mampu beroperasi secara mandiri. Meski begitu, smartwatch ini tetap bisa dihubungkan dengan smartphone. Dengan kemampuan ini, FOrerunner 35 bisa menerima berbagai notifikasi, seperti panggilan masuk dan pesan. Aplikasi pesan yang dimaksud seperti WhatsApp dan Line.

Jam tangan pintar ini pun mempunyai kemampuan tahan air hingga 5 ATM atau sekitar 50 meter.

"Kalau kena hujan, (Forerunner 35) tidak perlu takut rusak. Perangkat ini bisa juga diajak mandi," ujar Lai.

Dari segi baterai, perangkar ini mampu bertahan 13 jam, apabila semua fitus seperti GPS dan sensor detak jantung. Dalam mode biasa, perangkat mampu hidup selama 9 hari. Mode biasa ini termasuk sonsor detak jantung.

Saat ini, Forerunner 35 sudah dijual di Indonesia dengan harga sekitar Rp 2,95 juta. Produk ini bisa didapatkan di toko Garmin, Sukaoutdoor, dan TokoPDA.

0 komentar:

Post a Comment